WAHABI MENURUT PANDANGAN ULAMA’


.

BAHAYA WAHABI MENURUT PANDANGAN ULAMA’

.
Sebelum kita berbicara ancaman faham Wahabi kepada Islam, ada baiknya kita simak fatwa ulama tentang WAHABI :

ﺎﻨﺛﺪﺣ ﺔﺒﻴﺘﻗ ﻦﺑ ﺪﻴﻌﺳ ﺎﻨﺛﺪﺣ ﺚﻴﻟ ﺡ ﻭ ﻲﻨﺛﺪﺣ ﺪﻤﺤﻣ ﻦﺑ ﺢﻣﺭ ﺎﻧﺮﺒﺧﺃ ﺚﻴﻠﻟﺍ ﻦﻋ ﻊﻓﺎﻧ ﻦﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻤﻋ ﻪﻧﺃ ﻊﻤﺳ ﻝﻮﺳﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ ﻮﻫﻭ ﻞﺒﻘﺘﺴﻣ ﻕﺮﺸﻤﻟﺍ ﻝﻮﻘﻳ ﻻﺃ ﻥﺇ ﺔﻨﺘﻔﻟﺍ ﺎﻨﻫﺎﻫ ﻻﺃ ﻥﺇ ﺔﻨﺘﻔﻟﺍ ﺎﻨﻫﺎﻫ ﻦﻣ ﺚﻴﺣ ﻊﻠﻄﻳ ﻥﺮﻗ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ

Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arahtimur :

Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah , sesungguhnya
fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan.

.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُشِيرُ إِلَى الْمَشْرِقِ فَقَالَ هَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ

Telah bercerita kepada kami ‘Abdullah bin Maslamah dari Malik dari ‘Abdullah bin Dinar dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhuma berkata; Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menunjuk ke arah timur lalu bersabda: Fitnah itu akan timbul dari sana. Fitnah timbul dari tempat terbitnya tanduk setan.

.

Al-Allamah Sayyid Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub As- Sayyid Abdullah Al- Haddad Ba’ Alawi. Didalam kitabnya :

“ Jalaa’ uzh zhalaam firrarrdil Ladzii adhallal ‘awaam ”

Sebuah kitab yg menolak faham wahabi, beliau r a menyebutkan didalam kitabnya sejumlah hadits, diantaranya ialah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin abdul Muthalib r a sbb :

Akan keluar di abad ke- 12 H nanti ( Muhammad bin Abdul Wahhab lahir 1115– H / tepat abad 12 H ) dilembah BANI HANIFAH seorang lelaki, tingkahnya seperti pemberontak, senantiasa menjilat ( kepada penguasa Sa’ud ) dan menjatuhkan dalam kesusahan, pada zaman dia hidup banyak kacau-balau , menghalalkan harta manusia, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah manusia, dibunuhnya manusia untuk kesombongan, dan ini adalah fitnah, didalamnya orang- orang yang hina dan rendah menjadi mulia ( yaitu para petualang & penyamun digurun pasir ), hawa nafsu mereka saling berlomba tak ubahnya seperti berlombanya ( ma’ af ) anjing dengan pemiliknya

Kemudian didalam kitab tersebut Sayyid Alwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahhab dari Tamim. Oleh sebab itu hadits tersebut mengandung suatu pengertian bahwa Ibnu Abdul Wahhab adalah orang yang datang dari ujung Tamim, dialah yang diterangkan hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri r a bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya diujung negeri ini ada kelompok kaum yang membaca Al Qur’an , namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka membunuh pemeluk Islam dan mengundang berhala-berhala, seandainya aku menjumpai mereka tentulah aku akan membunuh mereka seperti dibunuhnya kaum ‘Ad “.

Ada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar ra. didalamnya disebutkan BANI HANIFAH, kaum Musailamah Al-Kadzdzab , Beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata :

Sesungguhnya lembah pegunungan mereka senantiasa menjadi lembah fitnah hingga akhir masa dan senantiasa terdapat fitnah dari para pembohong mereka sampai hari kiamat “.

Dalam riwayat lain disebutkan,

” Celaka- lah Yamamah, celaka karena tidak ada pemisah baginya ”

Di dalam Kitab Misykatul Mashabih terdapat suatu hadits berbunyi sbb,

” Di akhir zaman nanti akan ada suatu kaum yang akan membicarakan kamu tentang apa- apa yang belum pernah kamu mendengarnya, begitu juga ( belum pernah ) bapak-bapakmu ( mendengarnya ), maka berhati-hatilah jangan sampai menyesatkan dan menfitnahmu “.

Allah Subhanahu wa Ta’ ala telah menurunkan ayat Al-Qur’an berkaitan dengan BANI TAMIM ( Muhammad bin `Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rasyid bin Barid bin Muhammad bin al-Masyarif at-Tamimi ) sbb:

.

إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِن وَرَاء الْحُجُرَاتِ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ ﴿٤

Sesungguhnya orang- orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu) kebanyakan mereka tidak mengerti “.

( QS . 49 Al-Hujurat : 4 ).

.

( Imam Muhammad ibn Ahmad ibn Juzayy, al-Tashil [ Beirut , 1403 ] , p.702. See also the other tafsir works ; also Ibn Hazm, Jamharat ansab al-Arab [ Cairo, 1382], 208, in the chapter on Tamim) .

Sayyid Alwi Al-Haddad mengatakan :

Sebenarnya ayat yang diturunkan dalam kasus BANI HANIFAH dan mencela BANI TAMIM dan WA’IL itu banyak sekali, akan tetapi cukuplah sebagai bukti buat anda bahwa kebanyakan orang-orang Khawarij itu dari mereka, demikian pula Muhammad bin Abdul Wahhab dan tokoh pemecah belah ummat, Abdul Aziz bin Muhammad bin Su’ud adalah dari mereka “.

Al-Allamah Syeikh Thahir Asy-Syafi ‘i, telah menulis kitab menolak faham wahabi ini dengan judul : ” AL- INTISHARU LIL AULIYA’ IL ABRAR . Dia berkata :

Mudah-mudahan lantaran kitab ini Allah memberi mafa’at terhadap orang- orang yang hatinya belum kemasukan bid’ah yang datang dari Najed ( faham wahabi / salafi ), adapun orang yang hatinya sudah kemasukan maka tak dapat diharap lagi kebahagiannnya, karena ada sebuah hadits riwayat Buhari :

Mereka keluar dari agama dan tak akan kembali ”.

Sedang yang dinukil sebagian kecil ulama yang isinya mengatakan bahwa dia ( Muhammad bin Abdul Wahhab ) adalah semata-mata meluruskan perbuatan orang- orang Najed, berupa anjuran terhadap orang-orang Badui untuk menunaikan shalat jama’ah , meninggalkan perkara- perkara keji dan merampok ditengah jalan, serta menyeru kemurnian tauhid, itu semua adalah tidak benar.

Diantara kekejaman dan kejahilan kaum wahabi /salafi adalah meruntuhkan kubah- kubah diatas makam sahabat-sahabat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang berada di Mu’ala ( Makkah ), di Baqi’ & Uhud ( Madinah ) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur.

Demikian juga kubah diatas tanah dimana Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan, yaitu di Suq al-Leil di ratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta,

Karena gencarnya desakan kaum muslimin international saat ini , maka kabarnya tempat tersebut dibangun perpustakaan.

Benar-benar kaum wahabi itu golongan paling  jahil diatas muka bumi ini.

Tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai- nilai luhur Islam.

يَخْرُجُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ رِجَالٌ كَانَ هَذَا مِنْهُمْ هَدْيُهُمْ هَكَذَا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ثُمَّ لاَ يَرْجِعُونَ فِيهِ سِيمَاهُمُ التَّحْلِيقُ لاَ يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ

 Akan keluar dari arah timur orang-orang yang seperti itu penampilan mereka. Dia adalah bagian dari mereka. Mereka membaca al Qur’an namun alQur’an tidaklah melewati tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama sebagaimana anak panah melesat dari binatang sasarannya setelah menembusnya kemudian mereka tidak akan kembali kepada agama. Ciri khas mereka adalah plontos kepala. Mereka akan selalul muncul

HR Ahmad no 19798

dinilai shahih li gharihi oleh Syeikh Syu’aib al Arnauth

.

Wallahu A’lam bish shawab dan semoga bermanfa’at.

QS . 49 Al-Hujurat : 1 S/D 10

1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya ( suara ) sebahagian kamu terhadap sebahagian yang lain, supaya tidak hapus ( pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.

 3. Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

 4. Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar ( mu ) kebanyakan mereka tidak mengerti.

5. Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka sesungguhnya itu adalah lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

 7. Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti ( kemauan ) kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

 8. sebagai karunia dan ni`mat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

 9. Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali ( kepada perintah Allah ), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.

 10. Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.

 HUKUMAN CAMBUK UNTUK PEMINUM KHAMER

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَلَدَ فِي الْخَمْرِ بِالْجَرِيدِ وَالنِّعَالِ ثُمَّ جَلَدَ أَبُو بَكْرٍ أَرْبَعِينَ فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ وَدَنَا النَّاسُ مِنْ الرِّيفِ وَالْقُرَى قَالَ مَا تَرَوْنَ فِي جَلْدِ الْخَمْرِ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ أَرَى أَنْ تَجْعَلَهَا كَأَخَفِّ الْحُدُودِ قَالَ فَجَلَدَ عُمَرُ ثَمَانِينَ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَضْرِبُ فِي الْخَمْرِ بِالنِّعَالِ وَالْجَرِيدِ أَرْبَعِينَ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِهِمَا وَلَمْ يَذْكُرْ الرِّيفَ وَالْقُرَى

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam telah menceritakan kepadaku ayahku dari Qatadah dari Anas bin Malik,

bahwa Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendera terhadap orang yang meminum khamer dengan pelepah kurma dan terompah ( sebanyak empat puluh kali

kemudian (masa pemerintahan) Abu Bakar juga menderanya sebanyak empat puluh kali.

Ketika pemerintahannya Umar, maka orang-orang semakin banyak yang tinggal di daerah pelosok-pelosok dan di daerah pedesaan.

Karena itu Umar bertanya,

 Bagaimana pendapat kalian mengenai hukuman dera bagi peminum khamer? 

maka Abdurrahman bin Auf berkata,

Aku berpendapat bahwa seringan-ringannya hukuman adalah delapan puluh kali dera. “

Anas berkata,

 Lantas Umar melaksanakan hukuman dera sebanyak empat puluh kali 

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Hisyam dengan isnad seperti ini.

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Hisyam dari Qatadah dari Anas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendera peminum khamer dengan menggunakan terompah dan pelepah kurma sebanyak empat puluh kali.

Kemudian dia menyebutkan seperti hadits keduanya, dan dia tidak menyebutkan, Daerah pelosok-pelosok dan daerah pedesaan.

13 komentar di “WAHABI MENURUT PANDANGAN ULAMA’

  1. bismillah,

    takutlah kepada Allah saudaraku, bukalah mata kalian, sesungguhnya kalian adalah para penyebar fitnah dan kedustaan. kalian dan guru-guru kalian adalah sama saja. bacalah sejarah dan dakwah wahabi dengan jujur dan adil dari sumber yang dapat dipercaya.
    sungguh telah banyak kaum muslimin yang akhirnya rujuk dari fitnah, tuduhan dan hasutan tokoh-tokoh kelompok sesat yang menjelek-jelekkan para ulama wahabi seteleh mereka menyadari hakikat dakwah wahabi dan membandingkan dengan apa yang telah mereka dapat dari doktrin tokoh-tokoh kelompok sesat bahwa tuduhan mereka adalah DUSTA dan MENYESATKAN kaum muslimin agar menjauhi wahabi.

    saudaraku kita diberi Allah akal untuk berpikir, hati untuk merenung. insya allah kaum muslimin sudah banyak yang mengerti dan mengetahui siapa itu wahabi dan dakwahnya, kaum musilimin sudah bisa menilai siapa sebenarnya yang memiliki pemahaman islam yang benar dan pemahaman yang sesat yang mengatasnamakan ajaran Rasulullah SAW.

    title tulisan saudara adalah tidak benar, karena sejauh pengetahuan kami dari berbagai kelompok2 dalam islam, bahwa kelompok wahabi lah terdapat banjyak para ulama ahlussunnah, kalau saudara mempunyai akal sehat dan jujur kepada Allah bisa menilai bandingkan sikap kehati-hatian, kepribadian dan akhlak serta dakwah para ulama yang saudara sebut wahabi dengan tokoh-tokoh kelompok lain yang saudara anggap ulama.

    saudaraku, hati-hati dalam menukil hadist Rasulullah SAW tanpa meneliti apa itu benar hadist Rasulullah. karena islam adalah agama yang dibawa Rasulullah SAW.
    cukuplah firman Allah SWT:
    “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (Al-Israa`:36)

    “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaaf:18)

    semoga Allah memberi hidayah kepada saya dan saudaraku sekalian agar mengikuti kebenaran ajaran yang dibawa Rasulullah SAW dan menjauhi hawa nafsu dan kepentingan pribadi atau kelompok dalam mendakwahkan islam.

     
    dalam mencari naskah pada blog lain , ada beberapa yang harus diperhatikan – saya punya buku cetaknya kemudian baru mencari naskah lain di Blog – HAMBATANNYA ADALAH SAYA MALAS NGETIK.
    atau apabila ada naskah yang cukup mencolok , maka cari pendukung lainnya , dari berbagai blog yang punya disiplin ilmu yang cukup memadai dan bervariasi ..UNTUK SEJARAH \KEGANASAN WAHABI .awalnya saya juga bingung …tapi didukung oleh beberapa masalah sebagai pendukung apa yang ditampilkan …memang itulah yang kita temukan. MISAL DENGAN MEREBAKNYA TEROR DAN PENGKAFIRAN ( MUTAWATIR ).kalau dilihat dari komentar anda …sepertinya anda termasuk orang yang buta dengan SEJARAH PERKEMBANGAN UMAT ISLAM ,

    Nanti akan saya tampilkan : KE SYI’AHAN IMAM sYATIBI – KEmudian : Pembantaian Umat Islam di Pulau Sumatera -kesesatan Rasyid Redha – Ke SYI’AH an ABDUH . dan nanti akan saya tampilkan juga ” WAHABI SALING KAFIRKAN DENGAN SESAMANYA “.

    Buku Cetak yang saya miliki pun di susun oleh fihak dari mereka .sebagian masih dalam ejaan lama…

    mudah-mudahan anda bisa bersabar , menunggu tayangan berikutnya.

    terimakasih dengan kunjungannya.

  2. Hohoho… Saya suka mereka yang disebut ulama “Wahabi”… karena mereka tegas terhadap perkara kurafat.. Ndak seperti kebanyakan ulama di Indonesia, yg mencampurkan ibadah agama dengan tradisi lokal yang sinkretis… Hohohoh

  3. Subhanallah….. Ya Allah jauhkanlah kami dari fitnah yahudi dan wahabi….karena mereka sama-sama bejatnya……. Lindungilah kami ya Allah dari kaum wahabi yang selalu membid’ahkan, menyesatkan dan mengkafirkan orang muslim… mereka menggunakan dalil-dalil agama untuk membid’ahkan, menyesatkan dan mengkafirkan orang muslim sehingga seolah-olah orang diluar kaum wahabi semuanya salah…mereka plintir hadist nabi utk melegalkan kata-kata kotor mereka terhadap ulama-ulama ahlussunnah wal jamaah dan mengannggap ulama wahabi yang paling benar dan terpercaya…sedangkan ulama lain salah…. wallahu’alam bisshowab…

  4. Celakalah bagi penebar fitnah….celakalah bagi penebar fitnah,yg menutup2i kebenaran,karena ia berbicara tanpa ilmu,dia sesat dan menyesatkan.semoga Alloh mengembalikanmu kejalan yg lurus ya akhi.
    “demi Alloh,ana benci dan berlepas diri dari pemahaman kaum khowarij,rofidlhoh,mu’tazillah,jahmiyyah,qodariyah yg semuanya itu menyimpang dari ajaran rosul solallohu ‘alaihi wa sallam.dan jika orang2 yg benar2 mentauhidkan Alloh dan mengikuti ajaran muhammad yg sempurna anta sebut wahabi.mka dengarkanlah “ANA MENISBATKAN DIRI KEPADA WAHABI”.
    ana tantang anta untuk membuk tikan perkataan anta,ikutilah kajian salaf/wahabi sekali,dua kali,atau tiga kali saja.jk anta temukan apa yg benar anta kemukakan maka tulislah semau anta tentang wahabi katakan sesuka anta,tetapi jika apa yg anta persangkakan itu tidak benar.maka diamlah…jangan tebarkan fitnah tentang kami.
    barokallohu fik..

    saya baru tahu kalau ada beberapa golongan dari yang menamakan dirinya islam pembaruan ….IKUT SERTA.mengataS NAMAKAN DARI KELOMPOK
    SYEIKH ABDUL WAHHAB …YAITU KELOMPOKNYA ALBANI………..yang lebih parah lagi kelompok albani merasa jadi ahli waris Rasulullah saw.

  5. tema WAHABY hanya sejarah…………..kalo focus dg al hadist/ tafsir OKELAH…..wahaby : benar/ tdk nya siapa berani tanggung jawab….???? lbh baik waktu buat telaah : hadist Rosul SAW yg sahih plus salafus sjalihnya/para sahabt dan yg semanhaj dg nya…………ketika saya ditanya : tahukah anda dg wahaby….?? saya jawab : jika tahu apa dpt pahalaa, jika g tahu apa suatu kesalahan…..????

  6. Sebagai seorang Muslim, kita tentunya harus bersikap adil kepada Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab, dan juga kepada dakwah Salafi Wahabi yang selama ini banyak dicerca dan digugat oleh kalangan tertentu yang “gerah” dengan dakwah tauhid beliau.

    Selain mengetahui dengan jelas dan tegas, dari sumber-sumber yang “adil” tentang biografi Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab, kita juga perlu mengetahui pendapat-pendapat ulama yang lurus dan ikhlas, tentang siapa Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab dan bagaimana dakwahnya.

    Berikut beberapa pujian ulama dan tokoh dunia kepada Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab, rahimahullah, yang ditulis oleh ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray hafidzhahullah dalam buku “Salafi, Antara Tuduhan dan Kenyataan” penerbit TooBagus sebagai bantahan terhadap buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” karya Syaikh Idahram, mereka adalah :

    1. Imam Shan’ani (Muhammad bin Ismail Ash-Shon’ani) (Penulis Kitab Subulus Salam syarah Bulughul Marom, Yaman). Beliau adalah salah seorang ulama hadist/fiqih yang diakui keilmuan dan kelurusan aqidahnya. Beliau berkata dalam bait-bait syairnya,

    “Muhammad (bin Abdul Wahhab) adalah penunjuk jalan kepada sunnahnya Ahmad (shallallahu ‘alaihi wa sallam), Aduhai betapa mulianya sang penunjuk dengan yang ditunjuk. Sungguh telah mengingkarinya banyak kelompok (sesat). Pengingkaran tanpa dasar kebenaran dan tanpa pijakan.”[1]

    2. Imam Asy-Syaukani (Al-Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukani), Penulis Kitab Nailul Authar, Yaman. Juga salah seorang ulama kepercayaan umat ini, Ketika sampai berita kematian Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah pun merangkai bait-bait syairnya,

    “Telah wafat tonggak ilmu dan pusat kemuliaan, Rujukan utama orang-orang pilihan yang mulia. Ilmu-ilmu agama nyaris hilang bersama wafatnya, Wajah kebenaran pun hampir lenyap tertelan derasnya arus sungai.”[2]

    3. Syaikh Muhammad Rasyid Ridho (Pimpinan Majalah Al-Manar,[3] Mesir). Beliau berkata,

    “Zaman yang telah banyak tersebar bid’ah ini, tidak akan pernah berlalu tanpa adanya ulama rabbaniyyin yang terpilih untuk memperbarui kembali bagi umat ini urusan agama mereka dengan dakwah dan ta’lim serta teladan yang baik.

    Mereka adalah orang-orang terpilih yang menafikkan dari agama ini; penyimpangannya orang-orang yang melampaui batas, kedustaan dengan mengatasnamakan agama yang dilakukan oleh orang-orang yang sesat dan penakwilan orang-orang jahil, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    Adalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab di antara ulama pembaharu yang terpilih itu. Beliau bangkit untuk mengajak kepada tauhid dan memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata, meninggalkan bid’ah dan kemaksiatan.”[4]

    4. Syaikh Muhammad Hamid Al-Faqi (Ulama Al-Azhar, Mesir). Beliau berkata,

    “Al-Wahhabiyyah adalah penisbatan kepada seorang Imam Al-Mushlih (yang mengadakan perbaikan), Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, beliau adalah Mujaddid (pembaharu) abad ke-12 Hijriyah. Namun penisbatan nama Wahabi kepada beliau salah menurut bahasa Arab, yang benar penisbatannya adalah Muhammadiyyah (bukan Wahabiyah), karena nama beliau Muhammad bukan Abdul Wahhab.”[5]

    5. Dr. Thaha Husain (Sastrawan, Mesir). Beliau berkata,

    “Sungguh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah mazhab baru namun hakikatnya lama, kenyataannya ajaran ini memang baru bagi orang-orang yang hidup di zaman ini, tetapi hakikatnya lama. Sebab dakwah beliau tidak lain hanyalah ajakan yang kuat kepada Islam yang murni, bersih lagi suci dari noda-noda syirik dan paganisme.”[6]

    6. Dr. Taqiyyuddin Al-Hilali (Ulama Iraq). Beliau berkata dalam muqaddimah kitab, ‘Muhammad bin Abdul Wahhab Muslihun Mazlumun wa Muftara ‘Alaihi’,

    “Tidak samar lagi bahwa Al-Imam Ar-Rabbani Al-Awwab Muhammad bin Abdul Wahhab bangkit dengan dakwah hanifiyyah (tauhid), beliau telah melakukan pembaharuan kembali zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Dan beliau mendirikan daulah yang mengingatkan manusia dengan daulah Khulafaur Rasyidin.”[7]

    7. Syaikh Mahmud Syukri Al-Alusi (Ulama Iraq)

    Beliau berkata, “Baliau (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) termasuk ulama yang selalu memerintahkan kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang munkar, dahulu beliau mengajarkan sholat dan hukum-hukumnya serta seluruh rukun-rukun agama, beliau juga selalu memerintahkan untuk berjama’ah.”[8]

    8. Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili (Penulis Kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Syam). Beliau berkata,

    “Ibnu Abdil Wahhab memulai dakwahnya pada tahun 1143 H atau 1730 M, beliau mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dakwah beliau adalah pelopor kebangkitan baru di seluruh dunia Islam. Beliau sangat memprioritaskan dakwahnya kepada tauhid yang merupakan tiang Islam, yang pada kebanyakan manusia telah tercampur dengan kerusakan-kerusakan (aqidah).”[9]

    9. Syaikh Ahmad bin Hajar bin Muhammad Alu Abu Thaami (Hakim Pengadilan Syari’ah, Qatar).

    Pujian beliau kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab tertuang dalam satu kitab karya beliau yang berjudul, “Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, Aqidatuhu As-Salafiyyah wa Da’watuhu Al-Ishlahiyyah wa Tsanaul Ulama ‘Alaihi”, yang berarti, “Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Aqidahnya Salafiyah dan Dakwahnya Perbaikan dan Pujian Ulama Kepadanya.” Cetakan kedua buku ini diberi kata pengantar dan dikoreksi beberapa bagiannya oleh Asy-Syaikh Bin Baz rahimahullah..

    10. Syaikh Muhammad Basyir As-Sahsawani (Ulama Ahli Hadits, India)

    Pujian beliau kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah juga tertuang dalam satu kitab karya beliau yang berjudul, ‘Shiyanatul Insan ‘an Waswasati Syaikh Dahlan’, kitab ini merupakan bantahan terhadap kedustaan-kedustaan Ahmad Zaini Dahlan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

    demikian saudaraku, semoga Allah SWT memberikan petunjuk kpd kita semua, amien

    Terimakasih atas tulisannya , semoga ALLAH SWT selalu memberikan kemulyaan kepada anda dan keluarga. amin.
    salam hormat dari kami.

  7. betul2 konfius ttg wahabi ni…
    blh sapa2 bgtau wahabi ini mcm mn??
    kebanyakkan rakan2 saya megatakan wahabi ini sama saja spt syiah yg sesat itu..


    Tanpa kita sadari , diantara orang yang kita percayai dan kita perhatikan malah justru menjadi penyebab perpecahan umat.thanks dengan kunjungannya.

  8. ya, konspirasi yahudi sudah dimulai sejak lama, dan sampai sekarang pun sulit dibaca tujuan dari kelompok yahudi, yg jelas menghancurkan islam itu pasti, karena mereka (yahudi) tahu bahwa kekuatan islam terletak pada ruh setiap muslim, sejauh mana seorang muslim merasa dekat dengan Allah SWT, iman islam dan ihsan (itulah inti dari ajaran islam, dilihat sejarah berdirinya wahabi, tidak bisa kita pungkiri bahwa ada konspirasi dari dunia eropa kristen bersama yahudi untuk merealisasikan tujuan tersebut. dan realitas sekarang bahwa kerajaan arab dengan dinasti al-saudnya memiliki hubungan yg sangat romantis dengan israel dan amerika. yg sudah jelas kita ketahui banyak diantara negara islam yg dihancurkan oleh mereka., bagaimana dengan arab saudi yang notabene sebagai pusat pengembangan wahabi di tingkat dunia? doktrin dari para ulama wahabi sangat kuat…sehingga darah dan harta muslim yg beraqidah islam yg tidak sejalan dengan wahabism pun halal bagi mereka. apakah ini fitnah? atau sebaliknya yaitu sebuah kebohongan besar yg mengatasnamakan islam? naudzubillahi min dzalik…

  9. Jawaban:
    Sebenarnya apa yang dilontarkan oleh saudara penulis di atas bukanlah suatu hal yang baru, melainkan hanyalah daur ulang dari para pendahulunya yang mempromosikan kebohongan ini, dari orang-orang yang hatinya disesatkan Alloh. Semuanya berkoar bahwa maksud “Nejed” dalam hadits-hadits di atas adalah Hijaz dan maksud fitnah yang terjadi adalah dakwahnya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab!!!

    Kebohongan ini sangat jelas sekali bagi orang yang dikaruniai hidayah ilmu dan diselamatkan dari hawa nafsu, ditinjau dari beberapa segi:

    1. Hadits itu saling menafsirkan

    Bagi orang yang mau meneliti jalur-jalur hadits ini dan membandingkan lafazh-lafazhnya, niscaya tidak samar lagi bagi dia penafsiran yang benar tentang makna Nejed dalam hadits ini. Dalam lafazh yang dikeluarkan al-Imam ath-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir: 12/384 no. 13422 dari jalur Ismail bin Mas’ud dengan sanad hasan: Menceritakan kepada kami Ubaidulloh bin Abdillah bin Aun dari ayahnya dari Nafi’ dari lbnu Umar dengan lafazh:

    “Ya Alloh berkahilah kami dalam Syam kami, ya Alloh berkahilah kami dalam Yaman kami.” Beliau mengulanginya beberapa kali, pada ketiga atau keempat kalinya, para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah! Dalam Irak kami?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya di sana terdapat kegoncangan dan fitnah dan di sana pula muncul tanduk setan.”

    Syaikh Hakim Muhammad Asyrof menulis buku khusus mengenai hadits ini berjudul Akmal al-Bayan fl Syarhi Hadits Najd Qornu Syaithon. Dalam kitab ini beliau mengumpulkan riwayat¬riwayat hadits ini dan menyebutkan ucapan para ulama ahli hadits, ahli Bahasa, dan ahli geografi, yang pada akhirnya beliau membuat kesimpulan bahwa maksud Nejed dalam hadits ini adalah Irak. Berikut kami nukilkan sebagian ucapannya, “Maksud dari hadits-hadits di muka bahwa negeri-negeri yang terletak di timur kota Madinah Munawwaroh[34] ; adalah sumber fitnah dan kerusakan, markas kekufuran dan penyelewengan, pusat kebid’ahan dan kesesatan. Lihatlah di peta Arab dengan cermat, niscaya akan jelas bagi Anda bahwa negara yang terletak di timur Madinah adalah Irak saja, tepatnya kota Kufah, Bashrah, dan Baghdad.”[35]

    Dalam tempat lainnya beliau mengatakan, “Ucapan para pensyarah hadits, ahli Bahasa, dan pakar geografi dapat dikatakan satu kata bahwa Nejed bukanlah nama suatu kota tertentu, namun setiap tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya maka ia disebut Nejed.”[36]

    2. Sejarah dan fakta

    Sejarah dan fakta lapangan membuktikan kebenaran hadits Nabi di atas bahwa Irak adalah sumber fitnah[37] baik yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, seperti keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, Perang jamaI, Perang Shiffin, fitnah Karbala, tragedi Tatar. Demikian pula munculnya kelompok-kelompok sesat seperti Khowarij yang muncul di kota Haruro’ (kota dekat Kufah), Rofidhoh (hingga sekarang masih kuat), Mu’tazilah, jahmiyyah, dan Qodariyyah, awal munculnya mereka adalah di Irak sebagaimana dalam hadits pertama Shohih Muslim.

    3. Antara kota dan penghuninya

    Anggaplah seandainya “Nejed” yang dimaksud oleh hadits di atas adalah Nejed Hijaz, tetap saja tidak mendukung keinginan mereka, sebab hadits tersebut hanya mengabarkan terjadinya fitnah di suatu tempat, tidak memvonis perorangan seperti Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Terjadinya fitnah di suatu tempat tidaklah mengharuskan tercelanya setiap orang yang bertempat tinggal di tempat tersebut.

    Demikianlah -wahai saudaraku seiman- keterangan para ulama ahli hadits tentang hadits ini, maka cukuplah mereka sebagai sumber tepercaya!

    PENUTUP

    Demikianlah sekelumit yang dapat kami bahas tentang buku ini. Sebenarnya masih sangat banyak tuduhan-tuduhan dusta dan penyimpangan yang ada dalam buku ini, namun semoga apa yang sudah kami paparkan dapat mewakili lainnya.

    .

    Betul
    Semoga puasa tahun ini akan penuh dengan kedamaian dan meriah dengan yang tadarus.

Tinggalkan Balasan ke dinoandisaputro Batalkan balasan